Postingan

Biskuit Khong Guan Sebulan Setelah Lebaran

Gambar
Biskuit Khong Guan masih menjadi suguhan wajib di rumahku saat hari Lebaran hingga kini. Masalahnya, Lebaran zaman dulu dengan sekarang sudah tidak sama lagi. Kalau dulu orang masih menyempatkan duduk untuk ngobrol sambil ngemil sementara varian jajanan terbatas. Biskuit Khong Guan satu dari sedikit jajanan itu, bahkan menjadi yang termewah karena tidak setiap hari ada.  Kalau sekarang, orang hanya berkunjung sebentar karena banyak agenda yang harus mereka lakukan di tempat lain. Jenis makanan juga bervariasi sehingga sulit menganggap salah satunya istimewa. Meskipun demikian, Khong Guan tetap wajib hadir di meja suguhan karena kenangannya. Sehingga, Lebaran sudah lewat namun si biskuit lejen ini tetap bertahan. Aduh, sayang banget, kan? Nanti kalau keburu expired bagaimana? Nah, ini solusinya. Aku mengubah biskuit ini menjadi kudapan lezat. Caranya mudah dan biaya pun murah.  Bahan:  Beberapa keping biskuit Khong Guan  1 bungkus nutrijel rasa leci  2sdm gula pasir  1 bungkus nutrijel

Hari-Hari Per-KPR-an: Edisi Cetak Butab & Ngurus ATM

Gambar
Butab memang idealnya dicetak sebulan sekali, ya. Apalagi kalau tujuan pembuatan rekeningnya untuk pembayaran KPR. Tapi, bagaimana kalau bank penerbit bukunya tidak ada di kota tempat tinggalmu? Kamu tidak memiliki kartu ATM. Kantor cabang terdekat ada di kota lain yang transportasi umumnya tidak ramah dengan kondisi fisikmu? Ya, inilah yang terjadi padaku.  Awalnya aku tidak menjadikan ini sebagai masalah karena toh masih bisa membayar tunai lewat teller atau transfer lewat rekeningku yang lain.  Tapi, aku pernah transfer lewat rekening lain milikku dan resi tidak muncul. Beberapa hari menjelang jatuh tempo mendapatkan SMS pengingat agar segera melunasi tagihan bulan itu. Tentu saja aku was-was, ya. Aku gugling dan bertanya ke sesama nasabah yang mendapatkan pembiayaan dari bank yang sama. Dia bilang sih itu SMS random. Kalau sudah membayar bisa diabaikan. Pernah juga titip transfer ke ponakan namun hingga berhari-hari tidak ada konfirmasi transaksi berhasil. Hah... was-was lagi. Tapi

Resep Bolu Kukus Matcha

Gambar
  Sejak Ramadan kemarin aku mulai suka bikin-bikin bolu kukus. Awalnya gara-gara melihat temanku yang membuat bolu kukus karakter, lalu aku iseng membeli mixer 50 ribuan di Tokped . Wkwkw.  Untuk resep aku mencari di Cookpad karena aku tidak punya pengalaman bikin bolu sebelumnya. Ada banyaaaak banget resep bolu kukus dengan berbagai variannya dan semua terlihat mudah. Jadi aku pede saja mencoba resep yang kupikir paling simpel. Tapi... ternyata tidak semudah itu, Esmeralda.  Percobaan pertama sudah sesuai resep yang menggunakan baking powder, hasilnya tidak mengembang. Percobaan ke dua aku ganti pake soda kue tapi ngadi-ngadi menggunakan bahan tambahan singkong rebus yang dihaluskan dan tepung sedikit banget. Hasilnya? Longsor.  Percobaan ketiga, aku coba pake ovalet + soda kue. Nah, ini baru mendekati sempurna hasilnya, tapi entah karena waktu mengukus kurang lama atau aku kurang mengolesi mentega jadi ada bahan yang masih menempel di dasar loyang. Semua percobaan gagal itu rasanya t

Setahun Bersama Bule

Gambar
  Keluargaku bukan tipe pecinta binatang. Kami tidak pernah memelihara binatang selain dulu waktu orangtuaku memelihara ayam, bebek, angsa dan kambing untuk kebutuhan ekonomi. Awal 2023 lalu bocil merengek minta memelihara seekor kucing yang baru lahir. Ini bukan kali pertama, bocil-bocil sebelumnya juga sering minta memelihara kucing, tapi baru kali ini bocil dan orang dewasa kompak setuju. Jadilah si Bule, demikian si bocil menamainya, kucing keluarga kami. Kami merawatnya bersama. Orang-orang dewasa bagian membeli makanan sementara bocil-bocil yang merawat dan main-main dengannya. Aku pribadi geli kalau didekati kucing jadi sebisa mungkin aku menjauh. Meskipun demikian, aku tetap ikut menyaksikan kelakuan bule yang lucu-lucu cenderung di luar nalar. Dia ini pemalu kalau di rumah, tapi kalau di luar jadi primadona kucing-kucing jantan di kampungku, dari kucing kampung hingga kucing ras. Mereka suka nongkrong di rumahku buat ngapelin Bule. Wkwkwk. Sementara si Bule yang selalu mode ic

Udang Goreng Tepung

Gambar
Aku udah jarang banget bikin udang goreng tepung seperti ini, tapi pertengahan minggu kemarin kebetulan ada 5 biji udang besar di rumah jadi aku iseng bikin. Nah, ternyata bocil pada suka tapi jumlahnya nggak cukup untuk dimakan banyak orang. Salah satu bocil minta dibuatin lagi. Dia membawa udang dari rumahnya dan minta aku membuat lagi. Ya, udah. Habis maghrib aku kerjakan. Haha... Naaaah... Besoknya sepulang kerja emak bilang kalau beli udang lagi. Kali aja aku pengen bikin udang goreng tepung lebih banyak karena si bocil pada suka. Emang enak sih, udang goreng tepung ini, cuma kerjaannya itu mayan ruwet dan bikin tangan cemong.  Bahan-bahan nya mudah didapat, ya.  Udang ukuran besar.  Tepung krispi. Di rumahku biasanya nyetok tepung krispi cap ayam tapi bisa pake merk lain.  1 butir telur dikocok  Tepung roti  Minyak untuk menggoreng  Aku nggak pake ukuran pasti kalo memasak. Aku kira² aja. Bumbu: Merica bubuk 1 butir bawang putih diparut Kaldu bubuk atau garam kalau suka Cara m

6 Langkah Membangun Kebiasaan Belajar yang Efektif

Gambar
Tulisan ini aku sampaikan pada kegiatan Apel Pagi di sekolah saat aku bertugas sebagai Pembina Apel, 28 Agustus 2023, dengan perubahan minor.  Belajar merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, khususnya siswa. Untuk mencapai hasil yang optimal, membangun kebiasaan belajar yang efektif menjadi kunci penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu siswa membangun kebiasaan belajar yang lebih baik: 1. Mengenali diri sendiri.  Apakah kamu tipe visual, auditori, atau kinestetik. Apakah kamu suka belajar sendiri atau dalam kelompok. Apakah kamu suka tempat yang tenang atau tempat ramai. Apakah kamu lebih suka membaca materi atau mengerjakan latihan soal, dll. Kalau kamu bisa mengenali dirimu sendiri kamu akan bisa menentukan gaya belajar yang sesuai dengan kepribadianmu. Kalau sudah sesuai, pasti kamu akan merasakan belajar itu kegiatan yang menyenangkan.  2. Mengalokasikan waktu khusus  Pilih waktu yang menurut kamu paling kondusif dan kamu bisa fokus. 30

Gugusan Kata

Gambar
Sampul buku Gugusan Kata Sumber: Ellunar Publisher Kata-kata bisa memengaruhi orang yang membaca atau mendengarnya. Entah menghancurkan jiwa atau membangkitkan asa. Lewat antologi cerpen "Gugusan Kata" ini aku ingin menceritakan bagaimana kata-kata bisa membuat seseorang yang pemalu dan tidak percaya diri akhirnya berani mengambil langkah pertama untuk mengejar mimpinya. Kisah itu bisa dibaca dalam cerpen "Let Me Introduce Myself" yang bisa dibaca mulai halaman 1.  Baca juga 22 cerpen lintas tema dan genre lainnya yang ditulis oleh 23 penulis Indonesia di buku ini. Tautan pembelian:  Tokopedia Semoga setiap gugusan kata dalam buku ini menginspirasi lebih banyak orang yang membacanya.