Pertama Kali Ke Luar Negeri


Pernah ada seseorang yang curhat ingin pergi ke luar negeri tapi ada banyak hal yang membuatnya ragu untuk memulai: dari mana biayanya, tidak tahu dokumen yang dibutuhkan apa saja, belum pernah naik pesawat, bingung di sana mau ngapain, kena dingin sedikit langsung oleng, bingung jaringan internetnya dan dia orangnya mudah panik di tempat umum.

Waktu itu aku ikut menyumbang solusi, yaitu dengan mengurai sumber kecemasannya satu per satu lalu mencari jalan keluarnya. (Note: dia sudah bekerja)

Disclaimer:
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Gunakan hanya tambahan referensi saja. Untuk nyamannya, sesuaikan dengan kebutuhanmu.

Semua foto diambil dari Canva

Ini yang bisa kamu perhatikan sebelum melakukan perjalanan pertamamu:

1. Uang

Sisihkan sebagian gaji untuk tabungan traveling. Meskipun hanya bisa menabung 200-500rb per bulan, asal konsisten nanti akan terkumpul juga jumlah yang kamu butuhkan. Di luar alokasi yang sudah fixed, jika ada rejeki lebih yang tidak terduga bisa juga kamu tambahkan. Untuk permulaan ke negara yang dekat saja dulu, Singapura atau Malaysia. Biaya lebih terjangkau kalau kamu tidak butuh belanja barang mahal. Mungkin butuh waktu 3 bulan - setahun untuk mengumpulkan uangnya, tapi it worths the wait.

Uang ini nanti dibagi untuk tiket pesawat+asuransi, hotel, biaya keperluan di sana (bisa tukar di Indonesia atau di negara tujuan). Kalau punya kartu kredit atau kartu debit berlogo visa juga bisa digunakan. Hubungi CS bank yang kamu gunakan untuk mengaktifkan fitur transaksi di luar negeri (yang ini aku belum pernah, taunya dari pengalaman teman).

2. Paspor

Pelajari cara mengajukan pembuatan paspor. Sedikit gambaran untuk alurnya: download aplikasi m paspor, pilih tanggal (Kuota tidak selalu tersedia jadi silakan coba besok kalau hari ini gagal) - setelah dapat tanggal dan lokasi yang kamu inginkan, kamu hadir ke lokasi dengan membawa materai dan berkas yang diperlukan - wawancara - kamu menerima SMS/ WA untuk melakukan pembayaran - kurang dari seminggu hari kerja passport udah bisa diambil.

(Mungkin ada detail yang terlewat/ berubah karena aku bikinnya udah lama).

3. Belum pernah naik pesawat

Googling step by step naik pesawat. Mungkin terdengar lucu tapi ini bisa membantu kalo kamu belum pernah. Atau kamu bisa mencoba naik pesawat domestik dulu, misalnya ke luar kota atau luar pulau. Ada perbedaan gate dan prosedur untuk naik pesawat dalam dan luar negeri tapi sedikitnya kamu sudah ada gambaran.

Pastikan kamu sudah di bandara 2-3 jam sebelum waktu boarding. Lebih baik menunggu di sana daripada buru-buru.

4. Setelah di sana mau ngapain?

Sebelum berangkat, kamu bisa mempelajari tentang negara tujuanmu. Tempat mana saja yang ingin kamu kunjungi, di mana bisa makan makanan halal atau yang harganya sesuai kemampuan kamu, dll. Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan di sana, untuk menghindari potensi kita melanggar tata tertib di sana.

Buat itinerary. Bisa juga googling itinerary yang dishare orang lain lalu kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Cek biaya dan jarak antar lokasi, apakah butuh alat transportasi atau cukup jalan kaki, dll. Googling "what to do in (lokasi tujuanmu)". Cek pake Google maps juga utk rute-rute yg bisa dijangkau jalan kaki.




Cek jarak bandara ke hotel, pake transportasi apa, biaya berapa.
Kamu juga bisa mencatat setiap info yang mungkin akan kamu butuhkan.

5. Tidak tahan dingin

Selalu bawa jaket atau baju tebal untuk berjaga-jaga. Cek prakiraan cuaca di tempat tujuan kamu pada hari-hari kamu berada di sana agar tidak salah kostum.

6. Internet

Kamu bisa menyewa router wifi atau membeli paket internet roaming sebelum berangkat. Atur untuk aktivasi pada hari kamu berangkat. Harganya beragam untuk tiap provider. Terakhir aku menggunakan paket roaming Telkomsel 3 hari 100 ribu. Ini karena saat kembali aku bersama teman jadi bisa mengandalkan dia jika dalam perjalanan dari hotel ke bandara butuh internet. Jika pergi sendirian, sebaiknya menggunakan paket yang 7 hari untuk durasi di luar negeri kurang dari seminggu.

7. Mudah panik

Ikuti petunjuk arah. Kalau mulai bingung berhenti dulu, cek kembali catatanmu atau cari petugas untuk menanyakan info yang kamu butuhkan.

8. Lainnya

Sebagai tambahan, jangan lupa mencatat/menyimpan nomor-nomor darurat yang bisa dihubungi saat ada kejadian tidak diinginkan: nomor anggota keluarga, teman dekat, nomor KBRI negara tujuan, dll.

Memiliki salinan dokumen seperti paspor, tiket pesawat, polis asuransi, bukti booking hotel, dll dalam bentuk print out dan juga soft file yang disimpan di Google drive.

Travelling ke luar negeri bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau. Memiliki banyak uang dan menjadi pribadi yang pemberani akan memudahkan perjalananmu, tapi meskipun kamu hanya bulek-bulek kabupaten dengan gaji di bawah UMR  dan masih sering tersesat di jalan kampung (iya, itu aku) juga bisa, kok. Yang penting persiapkan semua sebaik-baiknya dan selalu waspada di mana pun berada. Percaya kalau kamu bisa melakukannya. 💪


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Udang Goreng Tepung

Biskuit Khong Guan Sebulan Setelah Lebaran

Setahun Bersama Bule