Sepenting Itukah Belajar Bahasa Inggris?

"Kenapa harus ada pelajaran Bahasa Inggris?"

"Bu, saya bukan orang Inggris. Kenapa saya harus belajar Bahasa Inggris?"

"Di akhirat nggak bakal ditanya Bahasa Inggris!"

Foto: Pribadi
Traveling ke luar negeri nggak perlu grogi karena bisa berbahasa Inggris 

Sebagai guru Bahasa Inggris pasti pernah, setidaknya setahun beberapa kali mendengar ucapan-ucapan itu baik dari siswa maupun rekan pengajar lain. Ya, mereka tidak salah, tapi bukan berarti benar juga. 

Memang tidak ada kewajiban bisa Bahasa Inggris, kalau kamu hidup dan bekerja di lingkungan yang tidak membutuhkannya. Tapi saat kamu masuk atau lulus kuliah, mengajukan beasiswa atau melamar pekerjaan, tetap ada skor TOEFL atau IELTS tertentu yang harus kamu kuasai.

Pengalamanku sendiri membantu menerjemahkan dan memberikan kursus singkat pada orang-orang di sekitarku: 

1. Seseorang mengajukan beasiswa ke universitas di Turki, harus membuat dokumen pengajuan dalam Bahasa Inggris. Padahal itu bukan bahasa utama di Turki.

2. Mahasiswa S1 dari jurusan ekonomi, pertanian, IPA harus memenuhi skor TOEFL sebagai salah satu syarat pelulusan.

3. Mahasiswa S2 jurusan ilmu sosial hampir semua buku pegangannya berbahasa Inggris.

4. Seorang site manager harus melakukan presentasi dan membuat laporan dalam Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris juga merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia hiburan. Tak terhitung berapa jumlah buku, musik, film, maupun drama berbahasa Inggris yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Terjemahan bisa membantu tapi untuk memahami keseluruhan konteks, kita tetap harus menguasai Bahasa Inggris. 

Aku yang kadang-kadang menerjemahkan lagu dan artikel berbahasa asing non Inggris (Kazakhstan, Rusia, China, Turki, dll) juga menggunakan terjemahan Bahasa Inggris dan diskusi dengan para penutur asli untuk memahami konteksnya. Dan semua komunikasi antara aku dengan mereka dilakukan dalam Bahasa Inggris. Secara tidak langsung aku jadi mempelajari budaya dan bahasa negara-negara lain dengan perantara Bahasa Inggris.

"Bahasa Inggris adalah bahasa global, merupakan bahasa ibu bagi dua miliar orang, dan bahasa ke dua bagi dua miliar orang lainnya. Belum pernah ada bahasa yang mencapai level sedominan itu." (Crystal, 2004, hal. xi, diterjemahkan dari Bahasa Inggris)

Dari 195 negara di dunia, 15 negara menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Singapura, Afrika Selatan, Irlandia, Selandia Baru, India, Philipina, Nigeria, Ghana, Jamaika, Belize dan Trinidad dan Tobago.

Selain sebagai bahasa utama, Bahasa Inggris juga menjadi bahasa ke dua di negara-negara yang memiliki bahasa utama sendiri seperti Malaysia, Hong Kong, Pakistan, Kenya, Tanzania, Uganda, Zimbabwe, Kamerun, Botswana, Malawi dan lain-lain. 

Bahasa Inggris digunakan secara luas dan mendominasi berbagai bidang di seluruh dunia. Kalau ingin menjadi bagian dari masyarakat dunia ya salah satunya harus bisa berbahasa Inggris.

Itulah kenapa banyak lembaga pendidikan baik formal maupun non formal menawarkan program Bahasa Inggris. Termasuk adanya mapel Bahasa Inggris di sekolah-sekolah meskipun lokasinya di pelosok. Tujuannya, ya, untuk mempermudah kita mengakses pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan begitu kita memiliki bekal saat harus melangkah ke dunia yang lebih luas: kuliah, bekerja, berdakwah, kuliah atau bepergian ke luar negeri, menciptakan atau menikmati karya seni, berkomunikasi dengan penutur asli, dan masih banyak lagi.

Ada banyak kesempatan yang bisa kamu dapatkan dengan menguasai Bahasa Inggris. Jadi, Bahasa Inggris memang sepenting itu untuk dipelajari.

.

.

.

"Di akhirat nggak bakal ditanya Bahasa Inggris!" Kata orang yang belum pernah meninggal dan belum pernah mengalami kehidupan di alam akhirat.

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.

*** 

Referensi:

Crystal, D. (2004). The stories of English. The Overlook Press.

(Bukan link afiliasi, bukunya bisa dibeli di sini: David Crystal | The Story of English)

https://www.ethnologue.com/guides/ethnologue200

https://www.un.org/en/member-states/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Udang Goreng Tepung

Biskuit Khong Guan Sebulan Setelah Lebaran

Setahun Bersama Bule