Our Blooming Youth: Ulasan


Baru-baru ini aku selesai nonton drama Korea Our Blooming Youth. Awalnya karena gabut saja dan tidak ada tontonan seru. Ternyata makin ditonton makin adiktif. 

Sinopsisnya kurang lebih begini:

⚠️ Mengandung spoiler dan ada kata-kata yang tidak cocok dibaca anak-anak. ⚠️

Lee Hwan (Park Hyung Sik) adalah putra mahkota yang menurut rumor di istana telah meracuni kakaknya untuk mendapatkan posisinya saat ini. Akibat perbuatan itu dia mendapatkan kutukan dan menerima surat hantu. Setiap kutukan yang tertulis dalam surat itu menjadi kenyataan satu per satu.

Min Jae Yi (Jun So Ni) adalah putri gubernur Gaesong. Menjelang hari pernikahannya, semua anggota keluarganya terb*nuh dan dia menjadi tersangka utama. Dia mempertaruhkan nyawanya dikejar-kejar prajurit untuk bertemu Lee Hwan. Dia yakin bahwa p*mb*nuhan keluarganya ada hubungannya dengan putra mahkota. 

Meskipun sulit, tapi, dia berhasil mendapatkan kepercayaannya. Min Jae Yi bertekad untuk membersihkan namanya dan menangkap pelaku yang sebenarnya. Dan jika saat itu tiba, dia bisa kembali pada tunangannya, Han Sung Ohn (Yoon Jong Suk), yang juga sahabat Lee Hwan. 

Saat menyelidiki kasus ini, Lee Hwan dan Min Jae Yi bekerja sama dengan Han Sung Ohn untuk menyelesaikan banyak kasus di dalam dan di luar istana. Bersama mereka, Kim Myung Jin (Lee Tae Sun) dan Jang Ga Ram (Pyo Ye Jin) membantu dari luar istana. 

⚠️ Akhir sinopsis ⚠️


Sekilas kaya nggak ada bedanya dengan drama genre historical lainnya kalau cuma baca sinopsis atau nonton trailernya saja. Tokoh utama difitnah, putra mahkota yang mendapatkan tekanan kanan kiri, cinta segitiga, perbedaan status, penyamaran gender, dll. 

Yang membedakan drama ini adalah bagaimana para tokoh berpikir dan mengambil tindakan sehingga perlawanan yang mereka buat terhadap rencana jahat lawan jadi sangat memuaskan. Meskipun ada salah paham sesekali, namun mereka mencoba memahami alasannya sehingga tidak ada momen ketika penonton bilang "ya ampun, bego banget, sih. Dia tuh mau membantu kamu tapi kamu malah nggak tahu terima kasih dan meninggalkannya." Sama sekali tidak ada. 

Para tokoh utama sadar akan value serta hak dan kewajibannya tanpa menginvasi ruang orang lain dengan sengaja. Hubungan mereka bisa dibilang hubungan yang sehat. Itu yang bikin betah nonton. 

Endingnya, setiap orang mendapatkan ganjaran setimpal atas perbuatan mereka, baik yang jahat maupun yang baik. Ada yang terjebak di tengah, mereka korban yang akhirnya menjadi pelaku. Ini juga ujian tersendiri.

Pastinya ada momen-momen lucu, ya. Apalagi antara Min Jae Yi dengan Lee Hwan. Yang nggak kalah seru juga interaksi Myung Jin, Ga Ram + keluarga Kim. Definisi dicoret dari KK versi Joseon. Lol.

Apakah Jae Yi menemukan pelakunya? 

Tentu. 

Apa yang dia lakukan pada mereka? 

Nonton sendiri saja. Nggak bakal nyesel.

Semoga bermanfaat. ❤️


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Udang Goreng Tepung

Gambar
Aku udah jarang banget bikin udang goreng tepung seperti ini, tapi pertengahan minggu kemarin kebetulan ada 5 biji udang besar di rumah jadi aku iseng bikin. Nah, ternyata bocil pada suka tapi jumlahnya nggak cukup untuk dimakan banyak orang. Salah satu bocil minta dibuatin lagi. Dia membawa udang dari rumahnya dan minta aku membuat lagi. Ya, udah. Habis maghrib aku kerjakan. Haha... Naaaah... Besoknya sepulang kerja emak bilang kalau beli udang lagi. Kali aja aku pengen bikin udang goreng tepung lebih banyak karena si bocil pada suka. Emang enak sih, udang goreng tepung ini, cuma kerjaannya itu mayan ruwet dan bikin tangan cemong.  Bahan-bahan nya mudah didapat, ya.  Udang ukuran besar.  Tepung krispi. Di rumahku biasanya nyetok tepung krispi cap ayam tapi bisa pake merk lain.  1 butir telur dikocok  Tepung roti  Minyak untuk menggoreng  Aku nggak pake ukuran pasti kalo memasak. Aku kira² aja. Bumbu: Merica bubuk 1 butir bawang putih diparut Kaldu ...
Baca selengkapnya

Biskuit Khong Guan Sebulan Setelah Lebaran

Gambar
Biskuit Khong Guan masih menjadi suguhan wajib di rumahku saat hari Lebaran hingga kini. Masalahnya, Lebaran zaman dulu dengan sekarang sudah tidak sama lagi. Kalau dulu orang masih menyempatkan duduk untuk ngobrol sambil ngemil sementara varian jajanan terbatas. Biskuit Khong Guan satu dari sedikit jajanan itu, bahkan menjadi yang termewah karena tidak setiap hari ada.  Kalau sekarang, orang hanya berkunjung sebentar karena banyak agenda yang harus mereka lakukan di tempat lain. Jenis makanan juga bervariasi sehingga sulit menganggap salah satunya istimewa. Meskipun demikian, Khong Guan tetap wajib hadir di meja suguhan karena kenangannya. Sehingga, Lebaran sudah lewat namun si biskuit lejen ini tetap bertahan. Aduh, sayang banget, kan? Nanti kalau keburu expired bagaimana? Nah, ini solusinya. Aku mengubah biskuit ini menjadi kudapan lezat. Caranya mudah dan biaya pun murah.  Bahan:  Beberapa keping biskuit Khong Guan  1 bungkus nutrijel rasa leci  2sdm gula pa...
Baca selengkapnya

Setahun Bersama Bule

Gambar
  Keluargaku bukan tipe pecinta binatang. Kami tidak pernah memelihara binatang selain dulu waktu orangtuaku memelihara ayam, bebek, angsa dan kambing untuk kebutuhan ekonomi. Awal 2023 lalu bocil merengek minta memelihara seekor kucing yang baru lahir. Ini bukan kali pertama, bocil-bocil sebelumnya juga sering minta memelihara kucing, tapi baru kali ini bocil dan orang dewasa kompak setuju. Jadilah si Bule, demikian si bocil menamainya, kucing keluarga kami. Kami merawatnya bersama. Orang-orang dewasa bagian membeli makanan sementara bocil-bocil yang merawat dan main-main dengannya. Aku pribadi geli kalau didekati kucing jadi sebisa mungkin aku menjauh. Meskipun demikian, aku tetap ikut menyaksikan kelakuan bule yang lucu-lucu cenderung di luar nalar. Dia ini pemalu kalau di rumah, tapi kalau di luar jadi primadona kucing-kucing jantan di kampungku, dari kucing kampung hingga kucing ras. Mereka suka nongkrong di rumahku buat ngapelin Bule. Wkwkwk. Sementara si Bule yang selalu mod...
Baca selengkapnya